Hariankripto.id – Dalam dunia kripto yang sangat terus berkembang dengan pesat, Cardano dan Jepang ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat. Mulai dari membuka perjalanan awal projek Cardano dan jangka panjang di wilayah tersebut. Selama hampir satu dekade, Jepang bukan hanya menjadi tempat kelahiran ide awal Cardano, tetapi juga berkembang menjadi pilar utama dalam ekosistem Blockchain Cardano itu sendiri.
Mulai dari restoran di Osaka sampai ruang-ruang pertemuan dengan regulator Jepang, Cardano tidak hanya membangun jaringan teknologi di negeri sakura tetapi mereka membangun komunitas yang solid juga.
Dalam artikel ini, kami mencoba menelusuri dan memaparkan penjelasan kenapa Cardano itu sangat penting kehadirannya di Negara dengan julukan ‘Negeri Sakura Tersebut’. Simak Penjelasannya!
Awal Mula Sejarah: Berawal dari Ide di Restoran Osaka Menuju Riset Akademik
Cardano bukan sekadar proyek blockchain biasa. Cardano lahir dari pendekatan ilmiah yang kuat dan filosofi desain yang unik. Ide awal Cardano lahir pertama kali terwujud pada tahun 2015, ketika Charles Hoskinson, salah satu pendiri Cardano, memaparkan visinya mengenai Cardano di sebuah restoran di Osaka.
Hoskinson membayangkan solusi atas “blockchain trilemma” melalui pendekatan riset-berbasis peer-review yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam industri kripto.

Visi dari Cardano tidak hanya menarik perhatian para akademisi di Jepang, tetapi juga langsung memicu kolaborasi antara IOHK dan konsorsium bisnis Jepang untuk mengubah visi tersebut menjadi sebuah blockchain yang berfungsi. Di antaranya adalah Attain Corporation, sebuah perusahaan yang berbasis di Tokyo yang memainkan peran penting dalam mengelola penjualan voucher $ADA antara September 2015 dan Januari 2017.
Uniknya dalam proses tersebut, Cardano memilih tidak melakukan ICO konvensional, melainkan mengadopsi sistem presale yang sesuai dengan standar KYC/AML. Strategi tersebut berhasil menghindari kompleksitas hukum di AS, sekaligus memanfaatkan regulasi Jepang yang relatif lebih jelas dan terstruktur dalam menangani aset digital.
Hasil dari pendekatan tersebut membuahkan hasil, dimana sekitar 95% dari peserta presale tersebut berasal dari penduduk Jepang asli dan proses ini berhasil mengumpulkan lebih dari 108.000 $BTC atau sekitar 25,9 miliar $ADA (setara dengan $62 juta saat itu).
Pada saat peluncuran, Jepang tidak hanya menjadi basis investor utama, tetapi juga menjadi rumah bagi komunitas akar rumput yang siap mendukung pertumbuhan Cardano di tahun-tahun mendatang.
Peluncuran Cardano Mainnet dan Keterlibatan Komunitas Cardano di Jepang
Ketika Cardano Mainnet resmi diluncurkan pada bulan September 2017, Jepang adalah tempat yang tepat untuk acara tersebut. Pada tanggal 14 Oktober, ratusan orang berkumpul di Shibuya untuk acara peluncuran resmi Cardano, yang merupakan pertemuan meriah anggota komunitas, penggemar kripto, dan tokoh bisnis lokal, yang menampilkan swag bermerek Cardano dan presentasi tentang tujuan jangka panjang proyek.
Charles Hoskinson berbicara tentang hubungan akademis global Cardano, termasuk pekerjaan yang sedang berlangsung di Tokyo Institute of Technology. Duncan Coutts, Direktur Teknik IOHK, memberikan ceramah yang menekankan fokus Cardano pada metode formal, dan kriptografer Bernardo David dari Tokyo Tech berbagi wawasan tentang protokol bukti kepemilikan Cardano.
IOHK secara resmi bermitra dengan Tokyo Tech pada saat itu, membawa para ahli seperti Profesor Mario Larangeira untuk membantu mengembangkan komputasi multi-partai dan fondasi kriptografi jaringan. Acara ini mengukuhkan peran Jepang tidak hanya sebagai landasan peluncuran $ADA, tetapi juga sebagai pusat utama untuk penelitian dan adopsi awal Cardano di Jepang.
Dari Komunitas Digital Menuju Implementasi ke Dunia Nyata
Setelah Cardano Mainnet diluncurkan dan diperkenalkan di Jepang ,Pada tahun 2019, EMURGO memulai kampanye untuk mempromosikan adopsi $ADA di kalangan pedagang Jepang. Khususnya, pada bulan Juni 2019, EMURGO bermitra dengan Kenji Tamura, seorang komedian Jepang dan pemilik “BBQ Restaurant Tamura,” untuk memungkinkan pembayaran $ADA di restorannya di Osaka.
Selain itu, Hotel Palm Royal di Jalan Naha Kokusai di Okinawa mulai menerima pembayaran $ADA, yang bertujuan untuk memelopori metode pembayaran modern di industri perhotelan. Lalu ada Tostart, yang merupakan Coworking Space di Sasebo mengadopsi pembayaran $ADA untuk tetap menjadi yang terdepan dalam tren pembayaran non-tunai. kampanye promosi ini menunjukkan komitmen EMURGO untuk meningkatkan utilitas dunia nyata $ADA di Jepang.
Di sisi komunitas sendiri, antusiasme terhadap Cardano semakin meluas. Seseorang dari komunitas Cardano di Jepang, Takashi Kawaguchi mendirikan Fintech Academia untuk memberikan edukasi seputar Cardano kepada masyarakat Jepang, sementara yang lain mulai menyusun rencana bisnis berbasis $ADA.
Pada akhir 2019, komunitas Cardano di Jepang telah bermetamorfosis dari sekadar entitas digital menjadi gerakan nyata, lengkap dengan melakukan meetup, workshop, dan mendirikan kantor resmi EMURGO di Tokyo.
Transformasi Cardano Melalui Regulasi, Tata Kelola, dan Kolaborasi
Pada Tahun 2021 Regulasi aset digital yang lebih jelas di Jepang memungkinkan $ADA untuk mulai diperdagangkan di bursa berlisensi di Jepang dan menandai tonggak penting dalam legalitas dan keterlibatan Cardano di Jepang. Sejak 2022, partisipasi warga Jepang dalam Project Catalyst meningkat, dengan berbagai proposal inovatif bermunculan dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Salah satunya adalah TicketMe, platform tiket NFT terbesar di Jepang, yang mengusulkan migrasi total ke Cardano sebagai solusi infrastruktur mereka.
Di tengah pemulihan pasca-pandemi, pertemuan komunitas kembali digelar secara fisik. Watch party Cardano Summit 2022 dan sesi rekapan yang diselenggarakan EMURGO di Tokyo menjadi ajang penting untuk mempererat ikatan komunitas Cardano di Jepang.
Tidak hanya itu, seiring dengan dimulainya era Voltaire pada Blockchain Cardano, Jepang menjadi pusat diskusi governance on-chain. Terutama Workshop resmi CIP-1694 yang digelar di Tokyo dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari developer, operator stake pool (SPO), hingga akademisi dan penerjemah.
Isu-isu lokal seperti dukungan multi-bahasa dan adaptasi model pengambilan keputusan berbasis budaya menjadi topik hangat.
Beberapa peserta bahkan melanjutkan kontribusinya melalui Intersect MBO, suatu organisasi yang bertugas memfasilitasi tata kelola desentralisasi Cardano dengan menerjemahkan materi governance ke dalam bahasa Jepang dan memperluas partisipasi warga lokal di Jepang.
Peran Strategis Cardano dalam Ekonomi dan Dialog Hoskinson dengan Pemerintah Jepang

Integrasi Cardano terhadap ekonomi Jepang tidak berhenti di kalangan komunitas saja. Pada Tahun 2024, perusahaan fintech di Jepang yaitu Unbanked Inc. meluncurkan Kinka, yaitu sebuah token yang didukung oleh emas fisik bersertifikasi LBMA.
Token ini mewakili satu ons emas dan disimpan di brankas yang aman. Peluncuran tersebut memberikan sebuah pendekatan inovatif untuk menggabungkan aset fisik dengan infrastruktur blockchain. EMURGO berperan penting dalam pengembangan teknologi dan strategi peluncurannya dengan memperkuat posisi Cardano dalam dunia aset nyata.
Yang lebih menarik adalah keterlibatan Cardano kini mencapai tingkat kebijakan nasional di Jepang. Pada Bulan Maret 2025, Charles Hoskinson bertemu dengan mantan Menteri Transformasi Digital Jepang, Takuya Hirai untuk berdiskusi tentang identitas digital, kecerdasan buatan, dan teknologi kriptografi zero-knowledge.
Pertemuan ini mencerminkan keseriusan komunitas Cardano dalam membentuk masa depan digital Jepang melalui dialog aktif dengan para pemangku kebijakan di Jepang.
Kesimpulan
Melalui pemaparan terkait seberapa pentingnya Cardano di Jepang, menjadi jelas bahwa hubungan antara Cardano dan Jepang bukan sekadar urusan bisnis atau teknologi. Hubungan tersebut adalah simbiosis dua arah, di mana Jepang membantu membentuk Cardano melalui dukungan regulasi, komunitas, dan riset; sementara Cardano memberikan kontribusi balik dalam bentuk inovasi, edukasi, dan infrastruktur blockchain yang nyata.
Dengan EMURGO terus mendorong pengembangan lokal dan inisiatif governance seperti Intersect memperluas partisipasi publik, masa depan Cardano di Jepang terlihat semakin menjanjikan.
Di tengah reformasi regulasi dan lonjakan inovasi on-chain, Cardano tidak hanya bertahan di Jepang, melainkan berkembang, mengakar, dan mungkin saja menjadi bagian integral dari transformasi digital bagi Jepang di masa mendatang.