HarianKripto.id – Ada sebuah kejanggalan baru-baru di dunia crypto, terutama di ekosistem blockchain milik Sui. Cetus, sebuah ebuah platfrom pertukaran terdesentralisasi (DEX) di jaringan blockchain Sui, tengah jadi sorotan di komunitas.
Cetus diduga mengalami eksploitasi besar-besaran yang berpotensi menguras dana digital senilai lebih dari $200 juta. Kabar ini pertama kali mencuat dari seorang peneliti Web3 anonim bernama COMDARE3 yang mengunggah peringatan di platform X.
COMDARE3 menyebut bahwa banyak pengguna melaporkan adanya dugaan eksploitasi terhadap Cetus. Dalam unggahannya, dia juga membagikan tangkapan layar dari situs DEX Screener yang menunjukkan nilai berbagai aset di Cetus anjlok lebih dari 50% hanya dalam waktu 24 jam terakhir.
Temuan ini kemudian diperkuat oleh tim dari Extractor, sebuah alat pemantau onchain yang dikembangkan oleh perusahaan keamanan siber crypto, Hacken. Mereka melaporkan bahwa setidaknya $63 juta telah dipindahkan ke jaringan Ethereum.
Bahkan, dalam satu transaksi saja, sebanyak 20.000 ETH dikirim ke dompet baru yang belum diketahui pemiliknya. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh peneliti Web3 dari Hacken, Yehor Rudytsia, kepada Cointelegraph.
Menariknya, data dari pool Cetus menunjukkan lonjakan aktivitas transaksi yang sangat tidak biasa. Pada 22 Mei, volume transaksi di DEX ini mencapai $2,9 miliar, melonjak drastis dibandingkan $320 juta pada hari sebelumnya.
Seems like all @CetusProtocol LP were drained
— sashko🇺🇦 (@d0rsky) May 22, 2025
Looking into tx, the likely exploit path was:
1. Swap in spoof token (e.g. BULLA → SUI), taking advantage of miscalculated price curve or broken reserve math.
2. Add liquidity with a near-zero amount, to manipulate internal LP… pic.twitter.com/FtpYRSpwWW
Banyak yang menduga lonjakan ini bukan pertanda pertumbuhan sehat seperti biasanya. Ini pun kemudian disebut sebagai indikasi kuat bahwa dana sedang ‘dikuras’ keluar dari protokol.
Pergerakan Dana Tak Wajar Terpantau
Meski begitu, sejumlah analis blockchain dan perusahaan yang bergerak di bidang pemantauan transaksi mulai mempertanyakan transparansi proyek ini. Salah satu pihak dari AMLBot memberikan komentarnya.
“Kami mencatat ada lebih dari $212 juta yang dipindahkan ke jaringan Ethereum, dan kecepatannya luar biasa — sekitar $1 juta setiap menit. Kalau gerakannya secepat itu, kemungkinan besar ini bukan sekadar bug teknis biasa,” ungkap AMLBot, kepada Cointelegraph.
AMLBot juga menyoroti pernyataan tim Cetus di Discord. Meski pihak Cetus menyebut insiden ini hanya ‘bug kecil’, tapi waktu terjadinya yang tiba-tiba tetap menimbulkan banyak tanda tanya.
Cetus (@CetusProtocol), the leading DEX and primary liquidity provider on $SUI, has reportedly been hacked.
— Onchain Lens (@OnchainLens) May 22, 2025
The attacker gained control of all SUI-denominated pools, exploiting over $200M, and has also started moving $USDC.https://t.co/Qh3cx2ymZM pic.twitter.com/cbv3d6KHLx
Sementara itu, akun analisis blockchain Onchain Lens, menulis di akun X-nya bahwa pelaku berhasil mengambil alih seluruh pool yang menggunakan token SUI dengan total kerugian lebih dari $200 juta. Bahkan, mereka juga mulai memindahkan dana dalam bentuk USDC ke wallet lain.
Tanggapan Cetus dan Sui
Melalui X miliknya, Cetus memberikan reaksi atas permasalahan di jaringan miliknya pada Jumat (23/5/2025).
🚨Alert Announcement 🚨
— Cetus🐳 (@CetusProtocol) May 22, 2025
There was an incident detected on our protocol and our smart contract has been paused temporarily for safety. The team is investigating the incident at the moment. A further investigation statement will be made soon. We are grateful for your patience.
“Hari ini, kami telah mengonfirmasi bahwa protokol Cetus mengalami peretasan dan sekitar $223 juta berhasil dicuri oleh pihak tak dikenal. Kami langsung mengambil tindakan cepat dengan mengunci kontrak pintar kami untuk mencegah pencurian lebih lanjut,” tulisnya.
“Dari total dana yang dicuri, $162 juta berhasil dibekukan, dan saat ini kami tengah bekerja sama dengan Sui Foundation dan berbagai pihak lain di ekosistem untuk mencari solusi pemulihan dana yang masih belum diamankan.”
“Sebagian besar dana yang terdampak kini sudah dibekukan, dan kami sedang menempuh berbagai cara agar sisanya bisa dikembalikan. Fokus utama kami saat ini adalah menyelesaikan insiden ini.”
“Kami akan terus memberikan pembaruan melalui kanal resmi ini. Laporan insiden lengkap akan kami publikasikan dalam waktu dekat. Kami sangat menghargai kesabaran dan dukungan kalian,” tutupnya.
Sementara itu, Sui juga menimpali cuitan dari Cetus. Pada waktu yang sama, juga memberikan tanggapannya.
“Kami mendapat informasi bahwa salah satu kontrak pintar milik Cetus diretas pagi ini, dan mengakibatkan kerugian sebesar $223 juta. Setelah kejadian itu, tim Cetus langsung menghentikan sementara kontrak mereka untuk mencegah kerugian tambahan,” katanya.
“Tim Cetus bekerja sama dengan sejumlah protokol DeFi lainnya, Sui Foundation, serta para validator jaringan Sui untuk melindungi ekosistem secara kolektif. Sebagian besar validator berhasil mengidentifikasi alamat-alamat dompet yang digunakan untuk menyimpan dana hasil peretasan, dan saat ini mereka memblokir transaksi dari alamat-alamat tersebut hingga pemberitahuan lebih lanjut.”
“Tim Cetus saat ini juga sedang mengeksplorasi berbagai cara untuk memulihkan dana yang dicuri dan mengembalikannya ke komunitas. Laporan resmi terkait insiden ini akan segera dirilis oleh pihak Cetus.
Sui Foundation dan seluruh ekosistem menyatakan komitmennya untuk mendukung tim Cetus dalam menangani insiden ini,” tambahnya.
Disclaimer
Artikel ini bukan merupakan ajakan untuk berinvestasi pada aset manapun. Artikel ini disusun semata-mata untuk tujuan edukasi dan memberikan informasi seputar kripto agar pembaca dapat memperoleh wawasan lebih luas tentang instrumen investasi seperti investasi di kripto. Tetap lakukan riset mandiri atau DYOR (Do Your Own Research) sebelum melakukan investasi.