HarianKripto.id – Setiap pasar punya dinamika antara pembeli dan penjual. Keduanya memainkan peran besar dalam membentuk ekosistem kondisi pasar, khususnya melalui mekanisme penawaran dan permintaan.
Dalam dunia keuangan, termasuk crypto, interaksi antara pembeli dan penjual akan membuat aset jadi lebih mudah dibeli atau dijual. Semakin lancar dan makin gampang juga membuat orang-orang membeli tanpa ribet.
Supaya semuanya berjalan lancar, ada yang namanya liquidity provider atau penyedia likuiditas. Lalu apa itu liquidity provider yang juga biasanya disingkat dengan LP? Yuk simak penjelasannya.
Penjelasan Liquidity Provider
Sederhananya begini, liquidity provider adalah pihak yang menyediakan likuiditas untuk instrumen keuangan tertentu. Masih belum paham? Bahasa lebih mudahnya adalah kamu menjadi bank itu sendiri.
Biasanya penyedia dana segar itu dimainkan oleh investor institusi seperti bank, perusahaan sekuritas, dan lembaga keuangan besar. Tapi di sini, kamu yang menyediakan uang segarmu untuk mengaktifkan pasar.
Tujuan utama dari liquidity provider adalah memastikan instrumen keuangan tetap memiliki tingkat likuiditas yang sehat. Kenapa ini penting?
Likuiditas yang tinggi menandakan bahwa aset tersebut banyak diminati, sehingga menarik minat investor dan trader. Semakin aktif pergerakan transaksi, semakin stabil pula harga suatu aset.
Hal tersebut memberikan kenyamanan bagi investor. Sebaliknya, aset yang kurang likuid bisa mengalami lonjakan atau penurunan harga drastis, yang membuatnya kurang menarik.
Perlu dicatat, model bisnis liquidity provider berbeda dari trader biasa. Mereka tak terlalu peduli apakah mereka untung atau rugi di satu transaksi, karena yang penting adalah menjaga kelancaran pasar.
Peran Liquidity Provider dalam Dunia Crypto
Lalu sekarang berbicara tentang LP di dunia crypto. Di sektor DeFi (Decentralized Finance), LP punya peran krusial.
Di dalam DeFi nanti, LP akan menyetor aset mereka ke dalam pool (kolam likuiditas) agar bisa digunakan oleh trader lain untuk melakukan pertukaran. Tanpa mereka, tidak akan ada cukup aset yang tersedia untuk ditukar.
Apabila tanpa LP, berpotensi membuat transaksi menjadi lambat atau bahkan gagal. LP di dalam dunia crypto bisa saja semacam bank di dunia kita saat ini.
Semakin besar aset yang mereka setorkan, semakin tinggi pula kapasitas mereka untuk memberikan order beli dan jual secara instan.
Di platform DEX (Decentralized Exchange) seperti Uniswap, SushiSwap, atau PancakeSwap, LP akan menerima token khusus yang disebut LP Token sebagai bukti kontribusi mereka terhadap pool. LP Token ini mencerminkan porsi kepemilikan mereka di pool tersebut.
Contohnya begini, jika total nilai pool adalah $100.000 dan jumlah LP Token yang beredar adalah 10.000, maka setiap token bernilai $10. Token ini bisa ditukar kembali kapan saja untuk menarik dana dari pool, meski kadang ada penalti kecil jika penarikan terlalu cepat.
Disclaimer
Artikel ini bukan merupakan ajakan untuk berinvestasi pada aset manapun. Artikel ini disusun semata-mata untuk tujuan edukasi dan memberikan informasi seputar kripto agar pembaca dapat memperoleh wawasan lebih luas tentang instrumen investasi seperti investasi di kripto. Tetap lakukan riset mandiri atau DYOR (Do Your Own Research) sebelum melakukan investasi.