Hariankripto.id – Investasi di stablecoin bisa menjadi alternatif lain ditengah ketidakstabilan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Apalagi setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada Selasa, (18/3/2025).
IHSG anjlok hingga 5 persen pada sesi perdagangan pertama. Kondisi memicu penghentian perdagangan sementara (trading halt ) menyusul menurunnya IHSG.
Kekhawatiran investor disinyalir menjadi salah satu penyebab merosotnya IHSG. Tentunya hal ini membuat iklim investasi di Indonesia tidak baik-baik saja.
Melihat kondisi ini, tentu ada solusi lain ditengah gempuran kondisi ekonomi Tanah Air saat ini. Investasi di stablecoin milik crypto adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan.
Mengapa perlu memikirkan solusi investasi di stablecoin? HarianKripto.id akan mengungkapkan tiga alasan investasi di stablecoin bisa menjadi alternatif.
- Stablecoin melindungi dari depresiasi rupiah
Apabila melihat beberapa tahun ke belakang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan kondisi ekonomi global yang tidak penuh dengan kepastian.
Mengutip Wise, dalam enam bulan lalu, 1 dolar AS adalah setara Rp 15.150. Kini rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS dengan Rp 16.560.
Melihat hal tersebut, tentu memilih investasi di stablecoin crypto bisa menjadi solusi ditengah ketidakpastian ekonomi dunia. Sejumlah stablecoin di crypto seperti USDT dan USDC mempunyai nilai setara dengan dolar AS.
Dengan berinvestasi di stablecoin, masyarakat bisa melindungi nilai kekayaan mereka dari inflasi dan depresiasi rupiah. Hal ini bisa kamu pertimbangkan untuk memilih mempertahankan nilai asetmu.
- Stablecoin mudah dicairkan
Apabila kamu mempunyai investasi di properti atau emas, tentu membutuhkan waktu untuk menjualnya. Saham juga demikian, tidak bisa dijual dengan cepat.
Sebagai contoh, seorang pengusaha mempunyai properti senilai 500 juta rupiah. Namun, untuk menjual propertinya tersebut membutuhkan waktu apabila harus mendapatkan dana cepat.
Berbeda dengan stablecoin, kamu bisa mencairkannya segera di bursa crypto dalam beberapa menit bahkan beberapa detik. Likuiditas tinggi ini membuat stablecoin sangat cocok untuk mereka yang ingin memiliki fleksibilitas finansial di tengah ketidakpastian ekonomi.
- Stablecoin tidak terpengaruh volatilitas seperti Bitcoin atau Saham
Bitcoin (BTC) dan saham dianggap sebagai investasi dengan tipe high risk high return. Perubahan harga signifikan bisa saja menguntungkan, tetapi mempunyai tingkat risiko yang tinggi.
Stablecoin tentu berbeda. Stablecoin seperti USDT dan USDC sudah didesain agar mempunyai nilai setara 1:1 dengan dolar AS.
Investasi di stablecoin bisa membuat kamu lebih aman terhadap pengaruh volatilitas seperti Bitcoin atau Saham. Investasi di stablecoin cocok bagi investor yang sedang menghindari risiko besar.
Kesimpulan
Di tengah ketidakstabilan ekonomi Indonesia dan penurunan IHSG yang signifikan, investasi di stablecoin bisa menjadi alternatif yang menarik untuk melindungi aset dan mengurangi risiko. Stablecoin menawarkan perlindungan terhadap depresiasi rupiah, kemudahan pencairan, serta stabilitas nilai yang tidak terpengaruh volatilitas pasar seperti Bitcoin atau saham.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, stablecoin bisa menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin mengamankan kekayaan dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian.