Hariankripto.id – XRP dikabarkan tengah bersiap untuk lonjakan harga terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Analisis terbaru mengungkapkan bahwa aksi harga XRP kini memasuki fase kompresi paling ketat, sebuah pola teknikal yang sering mendahului pergerakan besar.
Firma riset kripto Sistine Research menyebutkan di X (Twitter) bahwa order book XRP semakin menyempit, sementara celah likuiditas melebar. Token ini kini memasuki siklus kompresi ketiga sejak pemilu AS, masing-masing terjadi pada level harga yang semakin tinggi.
“Penyempitan likuiditas yang terjadi biasanya membuka ruang untuk price discovery cepat begitu breakout terjadi,” tulis analis Sistine Research.
Tekanan Pasar Semakin Menguat
Kondisi pasar yang lebih luas turut memperkuat potensi bullish XRP. Bitcoin berhasil stabil setelah volatilitas beberapa pekan terakhir. Namun, Ethereum justru kehilangan pijakan kunci.
Menurut analis Altcoin Vector, ETH gagal mempertahankan zona akumulasi penting setelah tertolak di sekitar level US$4.650. Jika tidak segera merebut kembali area tersebut, ETH berpotensi turun menguji US$4.000, level yang terakhir terlihat pada awal Agustus.
Meski demikian, aktivitas investor ETH tetap tinggi. Data terbaru menunjukkan open interest untuk kontrak berjangka Ethereum naik ke 43,3%, salah satu level tertinggi dalam sejarah. Dominasi volume kontrak perpetual juga melonjak hingga 67%, menandakan minat trader terhadap ETH tetap luar biasa.
Perspektif Teknologi Lebih Luas
Di tengah tarik-ulur harga, perbincangan tentang teknologi dasar blockchain kembali muncul. Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, menulis esai yang menyoroti pentingnya keterbukaan dan verifikasi di seluruh lapisan digital, mulai dari keuangan, layanan kesehatan, hingga potensi antarmuka otak-komputer.
Buterin menekankan bahwa hanya peradaban yang mengadopsi teknologi terbuka dan terverifikasi yang akan tetap berdaulat dalam dekade mendatang. Bagi pelaku kripto, pesan ini mengingatkan bahwa harga hanyalah satu bagian dari cerita besar tentang kepercayaan dan transparansi.
Gabungan faktor teknikal dan sentimen pasar menunjukkan bahwa XRP mungkin berada di ambang pergerakan besar. Kompresi harga yang ketat sering kali menjadi awal dari lonjakan volatilitas.
Selain itu, Bitcoin yang stabil dapat memberikan pijakan psikologis bagi pasar, sementara kelemahan Ethereum berpotensi mengalihkan perhatian investor ke XRP. Jika breakout benar terjadi, analis memperkirakan peluang price discovery baru yang bisa memicu antusiasme dan volume perdagangan lebih tinggi.